Halaqah 25: Beberapa Pelajaran dari Awal Dakwah Jahriyyah (Bagian 2)

Diantara pelajaran yang bisa kita ambil dari awal dakwah Jahriyyah Rasulullah ﷺ:

5. Permusuhan Abu Lahab kepada Rasulullah ﷺ menunjukkan bahwa dakwah ini bukan dakwah kabilah atau kesukuan yang dibawa oleh kabilah tertentu dan mengajak kepada suku tertentu, tetapi ini adalah agama dan risalah dari Allah untuk seluruh manusia dan jin.

6. Ucapan Abu Lahab kepada Rasulullah ﷺ menunjukkan bahwa seorang da’i di dalam dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar, akan mendengar ucapan-ucapan yang menyakitkan.

Maka hendaklah dia mengingat apa yang dikatakan oleh Abu Lahab kepada Rasulullah ﷺ di depan manusia. Dan ucapan ini tidak menjadikan Beliau ﷺ mundur dari dakwah Beliau. Demikian pula apabila seseorang mendengar ucapan yang menyakitkan dari manusia, hendaklah dia meminta kepada Allah, semoga Allah menjaganya dan mencukupinya dari orang-orang yang mengejek dan menghinanya.

Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

(إِنَّا كَفَیۡنَـٰكَ ٱلۡمُسۡتَهۡزِءِینَ)
[Surat Al-Hijr 95]

“Sesungguhnya Kami akan mencukupi dirimu dari orang-orang yang mengejekmu.”

Dan hendaklah seseorang banyak bertashbih kepada Allah ketika merasa sempit dadanya karena mendengar ucapan orang yang menghinanya, baik dengan ucapan atau perbuatan atau tulisan. Karena Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman,

(وَلَقَدۡ نَعۡلَمُ أَنَّكَ یَضِیقُ صَدۡرُكَ بِمَا یَقُولُونَ ۝ فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ وَكُن مِّنَ ٱلسَّـٰجِدِینَ)
[Surat Al-Hijr 97 – 98]

“Dan sungguh Kami mengetahui bahwa engkau sempit dadamu dengan apa yang mereka katakan. Maka bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang bersujud.”

7. Surat Al Masad atau Al Lahab menunjukkan diantara Mukjizat Nabi ﷺ. Karena ketika turun surat ini yang di dalamnya ada kabar bahwa Abu Lahab akan masuk ke neraka, Abu Lahab saat itu masih hidup dan setelah itu sampai meninggal dunia Abu Lahab tidak masuk Islam dan meninggal dalam keadaan kafir. Tentunya yang seperti ini tidak mungkin bersumber kecuali dari Allah, Dzat Yang Maha Mengetahui Yang Ghaib.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url