Halaqah 22: Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat (Bagian 11)

Halaqah 22: Beriman dengan Amalan-Amalan Malaikat (Bagian 11)
Diantara amalan malaikat dan tugas mereka yang berkaitan dengan manusia,

3. Mengatur Rahim
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ وَكَّلَ بِالرَّحِمِ مَلَكًا ، يَقُولُ : يَاْ رَبِّ نُطْفَةٌ، يَا رَبِّ عَلَقَةٌ، يَا رَبِّ مُضْغَةٌ، فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَقْضِيَ خَلْقه، قَالَ : أَذَكَرٌ أَمْ أُنْثَى ؟ شَقِيٌّ أَمْ سَعِيدٌ ؟ فَمَا الرِّزْقُ وَ الْأَجَلُ ؟ فَيُكْتَبُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ

“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla menugaskan seorang malaikat untuk rahim. Malaikat berkata, ‘Wahai Rabb-ku, setetes air mani. Wahai Rabb-ku, segumpal darah. Wahai Rabb-ku, segumpal daging.’ Maka apabila Allah berkehendak untuk menyempurnakan penciptaan-Nya, malaikat berkata, ‘Ya Allah, apakah laki-laki atau wanita? Celaka atau bahagia? Kemudian, apa rezeki dan apa ajalnya?’ Maka ditulislah semua itu ketika seseorang di perut ibunya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam juga bersabda,

إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ في بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا ثُمَّ يَكُونُ في ذلك عَلَقَةً مِثْلَ ذلك ثُمَّ يَكُونُ في ذلك مُضْغَةً مِثْلَ ذلك ثُمَّ يُرْسَلُ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فيه الرُّوحَ وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أو سَعِيدٌ

“Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya 40 hari. Kemudian berupa segumpal darah di dalamnya selama yang semisalnya (yaitu 40 hari). Kemudian menjadi segumpal daging di dalamnya selama yang semisalnya. Kemudian diutus seorang malaikat maka dia meniup ruh di dalamnya dan diperintah menulis 4 kalimat; rizkinya, ajalnya, amalnya, dan dia bahagia atau celaka.” (HR Bukhari dan Muslim)

Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,
4. Menjaga Manusia dari Marabahaya

Allah berfirman,

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهِ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لا يُفَرِّطُونَ

“Dan Dialah Dzat yang berkuasa di atas para hamba-Nya dan mengutus atas kalian para malaikat penjaga sehingga apabila kematian datang kepada salah seorang diantara kalian maka utusan-utusan Kami yang akan mewafatkannya dan mereka tidak akan menyia-nyiakan perintah Allah.” (Al-An’am 61)

Para malaikat itu menjaga manusia dari marabahaya, dari depan dan belakangnya. Dan apabila datang takdir Allah maka mereka pun membiarkannya.
Allah berfirman,

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِّن بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ

“Setiap manusia memiliki malaikat-malaikat yang bergantian yang berada di depan dan belakangnya, yang bertugas menjaganya dengan perintah dari Allah.” (Ar-Ra’d 11)

Ibnu Katsir rahimahullāh menyebutkan bahwa malaikat yang mengikuti setiap manusia ada empat:
• dua malaikat sebagai pencatat amal di kanan dan di kiri
• dua malaikat sebagai penjaga dari bahaya di depan dan di belakang.
Mereka ini bergantian dengan empat malaikat yang lain setiap malam dan siang.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلائِكَةٌ بِالنَّهَارِ , وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلاةِ الْفَجْرِ وَصَلاةِ الْعَصْرِ ، ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ : كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي ؟ فَيَقُوْلُوْنَ : تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ , وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ

“Bersama kalian ada malaikat-malaikat yang bergantian, beberapa malaikat di malam hari dan beberapa malaikat di siang hari. Dan mereka berkumpul ketika shalat Shubuh dan shalat ‘Ashar. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam bersama kalian, maka Allah bertanya kepada mereka sedangkan Allah lebih tahu tentang mereka. ‘Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian meninggalkan mereka?’ Maka mereka berkata, “Kami meninggalkan mereka sedangkan mereka dalam keadaan shalat dan kami mendatangi mereka sedangkan mereka dalam keadaan shalat.” (HR Bukhari dan Muslim)

Diantara amalan malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,
5. Mendorong Manusia Untuk Berbuat Baik
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلا وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنَ الْمَلائِكَةِ. قَالُوا : وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” وَإِيَّايَ ، إِلاَّ أَنَّ اللَّهَ أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ ، فَلا يَأْمُرُنِي إِلا بِخَيْرٍ

“Tidaklah ada diantara kalian seorang pun kecuali diberikan kepadanya qarin dari kalangan jin dan qarin dari malaikat. Para sahabat berkata, ‘Demikian pula engkau, wahai Rasulullah?’ Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam berkata, ‘Demikian pula aku, akan tetapi Allah telah menolongku kemudian jin itu masuk Islam maka dia tidak memerintahkanku kecuali kebaikan’.” (HR Muslim)

Diantara tugas malaikat yang berkaitan dengan manusia adalah,
6. Menyampaikan Kepada Rasulullah Shallallāhu ‘Alayhi Wa Sallam, Salam Umatnya
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً سَيَّاحِينَ فِي الأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِ مِنْ أُمَّتِيْ السَّلاَمَ

“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yang senantiasa berjalan-jalan di permukaan bumi, menyampaikan salam untukku dari umatku.” (Hadits shahih riwayat Nasai)
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Malaikat]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url