Halaqah 46: Hijrah ke Madinah Bagian 1

Dalil-dalil yang menunjukkan bahwa dipilihnya Madinah sebagai tempat hijrah Rasulullah ﷺ adalah dengan wahyu dari Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda,

رَأَيْتُ فِي المَنَامِ أَنِّي أُهَاجِرُ مِنْ مَكَّةَ إِلَى أَرْضٍ بِهَا نَخْلٌ ، فَذَهَبَ وَهلي إِلَى أَنَّهَا اليَمَامَةُ أَوْ هَجَرُ ، فَإِذَا هِيَ المَدِينَةُ يَثْرِبُ

“Aku melihat di dalam mimpi bahwa aku berhijrah dari Mekkah ke sebuah daerah yang memiliki banyak pohon kurma. Maka aku menyangka bahwa tempat itu adalah Al Yamamah atau Hajar. Ternyata dia adalah Al Madinah yaitu Yatsrib.”
[Hadits Riwayat Al Bukhari dan Muslim]

Dan Beliau ﷺ bersabda,

إِنِّي أُرِيتُ دَارَ هِجْرَتِكُمْ ذَاتَ نَخْلٍ بَيْنَ لَابَتَيْنِ

“Aku diperlihatkan di dalam mimpi, negeri hijrah kalian diantara dua labah.”
[Hadits Riwayat Al Bukhari]

Labah adalah daerah yang berbatu hitam.
Negeri diantara dua labah adalah Al Madinah.

Abu Salamah bin Abdul Asad adalah orang yang pertama kali hijrah dari Mekkah ke kota Al Madinah, setelah dia pulang dari Habasyah.

Berkata Ummu Salamah,
“Sesungguhnya Abu Salamah adalah orang yang pertama kali hijrah kepada Rasulullah ﷺ.”
[Hadits shahih riwayat Muslim]

Mus’ab bin Umair dan Ibnu Ummi Maktum adalah termasuk orang-orang yang pertama berhijrah. Keduanya mengajari manusia Al Qur’an.
Kemudian berdatangan setelah mereka kaum Muhajirin, seperti Bilal bin Rabah, Sa’ad bin Abi Waqash, Ammar bin Yaasir, Umar bin Khatthab bersama 20 orang shahabat.
[Hadits Riwayat Al Bukhari]

Orang-orang Quraisy berusaha dengan segala cara untuk mencegah dan menghalangi hijrah mereka ke kota Madinah dan membuat kegaduhan di depan orang-orang Muhajirin.
Terkadang dengan melarang membawa harta mereka, terkadang dengan melarang membawa istri dan anak-anak mereka seperti kisah Abu Salamah, dan terkadang dengan usaha mengembalikan mereka ke Mekkah seperti yang terjadi pada Ayyash bin Abi Robiah. Namun semua itu tidak menghentikan gerakan hijrah ini karena orang-orang Muhajirin sudah sangat siap untuk meninggalkan harta, keluarga, dan dunia mereka demi menyelamatkan aqidah dan agama mereka.

Dan kaum Muhajirin banyak yang singgah ke Quba sebelum datangnya Rasulullah ﷺ.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url